Jumat, 21 April 2017

Curahan Hati Calon Mahasiswa

“Sudah tahu fungsi kuliah?”

Satu pertanyaan yang kini terbesit dalam pikiranku. Kuliah. Mungkin bukan diriku saja yang kini sedang pusing memikirkan hal yang banyak dikata orang sebagai penentu kehidupan masa depan. Seluruh siswa yang sedang dalam waktu ujung masa sekolah SMA juga tengah berpikir keras untuk menentukannya. Tidak lolos seleksi masuk, tidak ada biaya, hingga salah pilih jurusan pun membayangi angan-angan kami.


Namun pernahkah terpikir untuk apa aku kuliah? Untuk apa aku sekolah? Inilah satu pertanyaan yang tengah  kurasakan sebagai siswa kelas 12. Apakah benar jika kuliah dapat menjadikan masa depan kita terjamin? Coba kita kaitkan dengan model pendidikan bangsa saat ini. Tanpa sadar pendidikan bangsa kita bertujuan untuk menghasilkan seorang buruh. Benar bukan? Kita melewati masa sekolah yang begitu berat dan memakan waktu yang sangat lama, serta menghabiskan biaya cukup besar, namun tidak sedikit kita temui sarjana pengangguran, atau sarjana tukang becak. Jadi apakah menjamin kuliah sebagai penentu masa depan? Dan tidak sedikit pula kita temui orang sukses tanpa berbekal pendidikan yang mumpuni . Lalu berfungsikah kuliah dengan semestinya?

“Kalau belum tahu fungsi kuliah, lebih baik jangan kuliah dulu” itulah salah satu kalimat yang tersimpan dalam ingatanku dari Beliau, Kyai Tanjung. Seketika saat itulah aku bertanya pada diriku sendiri. Yang sering kudengar dari para senior yang sudah berkehidupan mapan, tujuan kita kuliah adalah mencari pekerjaan, mencari uang, mencari kekayaan. Hal ini sangat melenceng dari haluan awalku sejak menginjak masa Sekolah Dasar yang bercita-cita sebagai penulis, berharap tulisanku dapat dibaca oleh banyak orang dan saat itu bayangan uang belum sama sekali mengisi otak polosku. Dan semakin dewasa cita-cita itu berubah-ubah menjadi di luar jalurku, hingga tujuan untuk mendapat pekerjaan yang dapat menghasilkan banyak uang.

Kembali aku berpikir. Lantas, salahkah aku kini?

Jurusan Teknik Sipil kini membayangi pikiranku. Kata “terlanjur” semakin tertancap dalam pemakluman. Terlanjur karena dalam pemilihan jurusan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) adalah Teknik Sipil, terlanjur karena tidak mengikuti kata hatiku, terlanjur karena mengikuti saran orang lain. “Ah.. sudahlah” pasrah sudah aku memikirkan hal yang menurutku sangat menguras pikiran.

Seandainya pola pikirku tidak tertuntun hingga seperti ini, memaksa diriku untuk mengejar sebuah nilai, dan keluarga yang seharusnya menuntunku malah menuntutku untuk dapat masuk ke Perguruan Tinggi favorit. Mungkin bukan hanya aku saja yang memikir hal seperti ini, aku hanyalah salah satu diantara banyaknya calon mahasiswa yang tengah kebingungan mempersiapkan masa depan, dengan membayangkan hal-hal menakutkan jika kendala itu menghalangi jalan kami.     
  

                                                                  

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html